27 Desember 2013

Pernah?


Pernah?
Kamu mengagumi seseorang dengan sangat sampai segala hal sepele sekalipun tentangnya begitu pengaruh ke mood dan semangatmu?
Kamu pernah?
Sesaat terasa jadi begitu jauh dengan seseorang yang bahkan sebelumnya tak pernah benar-benar dekat?
Kamu pernah?
Merasa kehilangan seseorang padahal seseorang itu tak pernah kamu miliki sebelumnya.
Kamu pernah?
Begitu merasa rindu pada seseorang yang bahkan  bertemu saja belum pernah sebelumnya.
Pernah? Aku pernah.

Aku pernah begitu menganggumi seseorang, mungkin juga beberapa orang yang sosoknya begitu menginspirasiku. Banyak hal yang membuatku menjadi kagum padanya, salah satunya tulisan. Ya, dia pandai sekali merangkai kata, hal sepele seperti apapun, dia selalu bisa menyulapnya menjadi rangkaian kata yang indah (dimataku). Dan jika ada hal kecil yang terjadi padanya, misal gaya tulisnya yang berubah dan terlihat janggal aku bisa seharian tak mood beraktifitas sebelum bisa memastikan penyebab berubahnya itu.
Aku juga pernah merasa menjadi begitu jauh dengan satu sosok yang padahal sebelumnya pernah dekat saja tidak. Jadi selama ini aku hanya menstalk twitternya, mengobrak-abrik blognya, memutar ulang berkali-kali soundcloudnya, melihat lagi-dan lagi video-videonya, ya hanya karna serangkaian aktivitas itu aku jadi merasa begitu dekat dan menjadi orang yang seolah paling tahu tentangnya. Jadi, jika di beberapa waktu aku disibukkan oleh aktifitas di dunia nyata, dan kehilangan waktu untuk memperhatikan segala tentangnya, aku jadi merasa begitu jauh.
Ya, aku pernah merasa kehilangan seseorang yang padahal tak pernah kumiliki sebelumnya. Hanya karna kita sering pergi ke suatu tempat bersama, yang kebetulan aku dan dia menyukai tempat tersebut, berkirim pesan tiap malam, dan jika sinyal mendukung kita skype an, bercerita hanya sebatas aktifitas sehari-hari, lalu disatu waktu, dia disibukkan dengan studi dan karirnya, saat itu aku benar-benar merasa kehilangan. Bodoh sekali ya, bagaimana mungkin aku bisa berkata hilang, padahal pernah kumiliki saja tidak.
Aku pernah merasakan semua itu. Rasa dimana hal yang sebenarnya tidak pernah benar-benar ada, tidak pernah hadir, tidak pernah muncul dihadirkan sendiri oleh suatu hal bernama rasa. 

0 komentar:

Posting Komentar