22 April 2013

Outbound



“Tujuuuh”
“Siaaaaap!!!”
“Isi peluru!”
“Tembaaaak!”
            Iya! Gak tau kenapa tiba-tiba malam ini keinget waktu outbond di bogor dulu, 23-12-2012. Gak ingin menyia-nyiakan ingatan langsung aja aku posting di BLOG ini. Sebelumnya aku udah cerita gimana lika-liku perjalanan Jombies menuju ke bogor, kota hujan disini.
            “Apaaaahh! Hari gini gak tau apa itu Outbond??”
        Baiklah sebelum jauh cerita tentang asyik,seru dan burungnya pengalaman outbond kita, terlebih dahalu kita jelasin makna dan tujuan dari outbond. Setelah melakukan googling ditemukanlah makna dari outbond itu. Jadi Outbond adalah sebuah kegiatan yang dilakukan di alam terbuka (Outdoor) dengan melakukan beberapa simulasi permainan baik secara individu maupun perkelompok. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kebersamaan dan kekompakan team (Team Building).
            Banyak banget permainan yang udah disiapkan  panitia buat kita. Hebatnya gak ada satupun permainan yang garing, semuanya seru. Dan ini dia beberapa permainan yang seru itu:

     1.     PIPA BOCOR
Diawali dengan permainan pipa bocor. Permainan ini melibatkan air. Terpaksa kita basah-basahan lagi padahal waktu itu baru aja mandi. Tujuan dari permainan ini adalah berlatih mengatasi berbagai masalah. Sedangkan alat yang diperlukan meliputi pipa bocor, ember dan bola pimpong.
            Dalam permainan ini kita diminta untuk mengeluarkan bola pimpong yang ada di dalam pipa itu. Nah si itu bola mau keluar kalo airnya penuh. Jadi mau gak mau kita harus gantian ngusung air dari sebuah danau yang jaraknya cukup jauh dari letak pipa itu menggunakan sebuah ember, yang bikin tambah ribet si itu pipa pada bolong-bolong. Nyusahin banget kan?! Waktu itu kita sepakat yang ngambil air pertama kali anak cowok, dan tugas kita adalah nyumpelin itu pipa yang bolong pake jari. Awalnya semua bolongan bisa ketutup tapi seiring bertambahnya volume air maka bolongan yang harus di sumpel pun bukan Cuma yang di bawah tapi yang di atas juga.

            “Eeh ituu ituu yang atas tutup buuu riim..!”
            “Ditutup pake apa? Ini jari udah kepake semua!!!!”
            “Pake lidah buuu, pake lidaaahh”

          Kita mulai mutar otak, kira-kira benda apa yang bisa kita pake buat nutupin ni bolongan. Masa iya harus pake upil. Akhirnya anak cowok dapet ide, iyes! Pake baju. Mereka mulai buka baju dan mengikatnya ke pipa itu. Merembas sih tapi agak mendinganlah. Tak berapa lama itu bola pun muncul. Yeaaaaayy! kita bersorak dan ikutan buka baju. *Eeeh

     2.     SHIFTING PAIL
“Nciii, ka kiri saalit!!”
“Ya ya ya terus luruuss!!! Kade teh nurul rada di tarik!!!”
Dalam permainan ini panitia telah menyediakan tali yang saling terikat, dimana tengah dari tali itu berbentuk lingkaran yang akan diletakan ember. Sedangkan setiap ujung dari tali itu diikatkan pada tubuh kita dengan posisi tali harus merentang agar ember terangkat. Nah ember itu di isi dengan air yang kemudian harus kita angkut ke garis finish. Ketentuannya adalah orang yang tubuhnya udah di ikat tali tidak boleh melihat ember tersebut. Mereka akan berjalan membelakangi ember. Ada satu orang yang mengarahkan jalan mereka sampai garis finish. 


     
     3.      PIPE LINE
Inti dari permainan ini adalah memindahkan bola dari Start ke sebuah tempat yang disediakan dengan alat bantu masing-masing satu pipa yang telah di belah jadi dua, dengan jalur/jalan yang telah ditentukan. Untuk sampai ke finish, mereka harus saling menyambung. Orang pertama, setelah bolanya mengalir ke pipa orang kedua, harus berlari ke ujung untuk menjadi orang terakhir sambungan pipa, dan seterusnya sampai finish. Paham gak gimana maksudnya? Gak paham ya? Coba baca terus berkali-kali sampe paham.


     4.     STICK BERGOYANG
 Naah permainan ini hampir sama kaya shifting pail. Ada tali-tali yang ujungnya di ikat kepinggang dan orang yang pinggangnya di ikat sama tali harus berdiri membelakangi. Bedanya bukan ember yang kita angkat, tapi stick kecil. Bentuknya kaya tusuk gigi gitu cuma ini agak gedean. Tugas kita adalah memasukan si itu stick ke sebuah botol. Satu-satunya orang yang boleh melihat stick tersebut adalah pemandu. Kebetulan waktu itu aku yang kebagian jadi pemandu. Alhasil aku harus teriak-teriak menunjukan arah ke setiap orang biar si stick itu bisa masuk dengan mulus ke botol.
“Yud, ke kiri 3 langkah!!!”
“Ikoohh,maju setengah meter!!
“Yang lain diemm jangan ada yang gerak!!!!!
“Wiii agak jongkok sedikit, ya ya stop di posisi itu!!!”
“Naik lagi Wii naik lagi..!!!
“Jongkokan dikit Wiii ya ya ya naik lagi sedikit!!”
 Waktu itu tali yang paling berpengaruh ke pergerakan itu stick adalah tali yang melingkar di pinggang dwi, otomatis Dwi yang paling banyak di atur. Dan setelah permainan ini Dwi di vonis sakit Encok stadium 4 -__- #AmitAmit


     5.     FOLDING CARPET
Sampailah kita dipermainan yang benar-benar menguras otak dan tenaga. Gimana enggak, dipermainan ini tersedia sebuah karpet yang ukurannya 1 meter persegi. Awalnya kita ngira itu karpet bisa terbang kaya di Tv Tv gitu ternyata enggak! Kemudian kita (dembilan orang) disuruh naik ke karpet itu. Yang satunya sebagai komando boleh memberi arahan tanpa naik ke karpet.
“Aeeh pak gak muatlah, bentar ya saya ambil karpet yang ukurannya lebih besar dulu di tenda” kata aciel protes. Kemudian aciel pun di makan panitian tersebut.
Dan tugas kita selanjutnya adalah harus membalikkan karpet yang kita injak ini. Kita diminta bekerja sama dalam menemukan cara dan kemudian membalik karpet tersebut. Larangannya orang-orang yang berada di atas karpet tersebut tidak boleh turun ataupun menyentuh tanah. Benar-benar membingungkan bukan?
Awalnya kita berdiri menggunakan kaki satu,harapan agar muat dan gak ada kaki yang menyentuh tanah. Dan memang muat, tapi masalah timbul saat kita harus membalikkan karpet tersebut. Iya! Kita mulai melipat karpet alhasil karpet semakin mengecil dan semakin gak ada lahan yang bisa kita injak kecuali kaki teman sendiri. Saat karpet mulai terlipat setengah kita pun ambruk dan jatuh saling menindih satu sama lain karna kehilangan keseimbangan. Kita mulai lagi dari awal. Komando mulai berpendapat. Oh iya, komando kita kali ini ikoh.
“Sok kaya tadi, diri pakai kaki satu, tapi sekarang pelukan jadi kalo kehilangan keseimbangan bisa pegangan ke yang lain.”
Kita pun menurut. Kita naik ke karpet pakai kaki satu terus saling berpelukan. Sumpah waktu itu bener-bener gak peduli mau cowok mau cewek yang penting pelukan dan pegangan erat.
“Sok lipat karpetnyaaa!! Itu yang di belakang pegangan yang kencang biar gak jatuh.” Teriak sang komando memberi arahan.
Mulai terlipat memang, tapi kita masih bingung gimana cara membalikkanya.
“Huaaaa ieu kumaha ieu!!
“Aduuhh kami teu kuat coo kami teu kuaatt”
Dan akhirnyaa..
“BRUUUK..!! Kita jatuh lagi. Ahahaha
Akhirnya setelah konsultasi ke pak Mario Teguh kita pun dapat ide. Idenya adalah, sang komando kali ini di ganti oleh yudi, berbaring menelungkup di tanah sebelah karpet. Orang yang bobotnya di bawah 40 beralih tidak menginjak karpet, tapi menginjak yudi. Iyaa yudi. Dan Aciel digendong oleh ikoh, dengan demikian kapasitas karpet berkurang, dan kita bisa melipat kemudian membalikkan karpet itu dengan AGAK mudah. Yeay! Mission Complete. Malamnya kita mijetin yudi rame-rame sebagai tanda minta maaf dan terimakasih. Hehe

Nah itu tadi pengalaman kita saat outbound di bogor desember lalu. Selain permainan yang kita sebutin di atas ada juga permainan Tembak, Flying Fox, Everybody Stand Up, Stick Estafet etc. Rasanya kepanjangan kalo harus di jabarkan satu per satu disini. Bisa-bisa ini BLOG berubah jadi Buku Panduan Outbond. Dan buat temen-temen yang mau berbagi kisah tentang pengalaman outbond bisa di share di kolom komentar di bawah ini. See you J

4 komentar:

Muhammad Esa mengatakan...

dua kali outbond clanaku mesti sobek..
#parah..

Rusyda Andini mengatakan...

celananya pengen ikutan outbond juga kali :D

Muhammad Esa mengatakan...

malah gak mau ikut mungkin...
hehehe..

Rusyda Andini mengatakan...

oh, lain kali kalo mau outbond pake sarung aja, dijamin deh gak bakal sobek :D

Posting Komentar