Bila Sampai Waktu Ku

Ingin jadi apapun kelak, tugas mu hanya satu: ‘Menyelesaikan Tugas Hari Ini Dengan Baik’.

Itu jawaban singkat yang di berikan oleh seorang guruku atas kecemasan ku tentang masa depan. Katanya, aku seorang yang terlalu paranoid, mencemaskan sesuatu yang belum tentu terjadi secara berlebihan. Aku tidakk setuju dengan pendapatnya itu. Bagaimanapun kita harus punya rencana yang matang untuk kehidupan kelak. Sering aku mendengar teman-temanku berkata, “Gimana besok ajalah”  dalam hati aku sering meralatnya, “Bukan bagaimana besok, tapi besok bagaimana???”

Banyak target yang ingin ku capai di masa yang akan datang,  dan target terbesarku adalah pada umur 23 nanti. Di umur 23 aku berharap, ketika aku masuk ke Gramedia,  aku bisa menemukan, setidaknya satu buku karyaku. Iya kau ingin jadi penulis sebelum atau paling lama di umur 23 nanti.

Kenapa ingin jadi penulis? Aku cuma ingin ngasih jawaban ke Mama, kalau gadang ku selama ini bukan untuk main-main seperti yang selalu Mama kira. I wanna be a writer dan ini sungguhan! Bukan tanpa alasan aku lebih senang menghabiskan waktu malam hari untu menulis, karna siangnya aku harus kuliah dan kerja. Atau memang aku yang tak pandai membagi waktu? Entahlah..

So, bila sampai waktuku, aku ingin jadi seorang penulis sebelum atau paling lamanya di umur 23 tahun kelak. Aku hanya ingin orang tahu kalau aku ada. Aku ingin berbagi kisah pada orang banyak tanpa harus bercerita langsung satu per satu pada mereka. Karna menurutku, ketika kita bercerita, orang lain belum tentu ingin mendengarkan. Tapi jika menuliskannya dan mereka membaca sudah pasti karna mereka ingin tahu kisah kita. Itulah mengapa aku begitu ingin menjadi seorang penulis. Semoga ada jalan ya Allah. Amiin.