“Ok, kita ketemuan di kedai coffe ya depan SMA 3”
Demekian isi pesan singkat terakhir dari adit. Jaraknya sekitar 7 km dari
rumahku, membutuhkan sekitar 15 menit jika ditempuh menggunakan motor dengan
kesempatan sedang.
Adit adalah teman dunia maya ku. Seminggu terakhir ini aku sering kali chatting
dengannya melalui facebook. Karna penasaran akhirnya kami memutuskan untuk
ketemuan, kebetulan kami tinggal di kota yang sama.
Sesampainya di pintu kedai coffe tersebut terdengar sebuah suara memanggilku.
Aku pun menoleh dan mataku tertuju pada sebuah bangku di dekat jendela, disana
tampak seorang lelaki tersenyum ramah melambaikan tangan padaku.
Ini pertama kalinya aku bertemu adit, tapi entah mengapa rasanya aku sudah
merasa dekat dengannya. Tak terasa sudah hampir dua jam aku berbicara
dengannya, sampai pada akhirnya aku merasa ada seorang yang menepuk bahuku.
“Neng gak kenapa-kenapa?” tanya seorang waiters.
“Emang aku kenapa? Aku baik-baik saja. Temanku tadi mana?”
tanyaku bingung.
tanyaku bingung.
“Neng dari tadi disini sendiri sambil senyum-senyum makanya saya samperin
takutnya kenapa-napa” jelas waiters itu.
“Kejadian
ini memang acap kali menimpa pengunjung baru disini, sejak ada kawan kami
seorang waiters bunuh diri karna melihat tunangannya kencan dengan orang lain
disini.” Tambahnya.
Tiba-tiba kepalaku pusing, dan setelah itu aku tak ingat apa-apa lagi.
2 komentar:
mimpi . . Wk wk wk wk wk wk wk wk
bukan mimpi,,
coba baca lagi wew ;p
Posting Komentar